Jumat, 04 Maret 2011

Sistem Pencernaan - Konstipasi

Setiap tahunnya kira-kira lebih dari 2,5 juta orang pergi ke dokter karena masalah konstipasi. Pengobatan dan peredaan konstipasi secara alami dapat dilakukan dengan pengubahan pola makan menjadi lebih sehat, rajin berolahraga, memijat perut, minum air putih sebanyaknya, meminum minuman prebiotik dan probiotik, atau membiasakan diri untuk buang air besar setiap hari dengan membuat jadwal buang air besar yang disebut bowel training.
Sedangkan dengan cara sedikit dipaksa yang biasanya untuk penderita obstipasi, yaitu dengan mengkonsumsi obat pencahar disebut laksatif (yang kadang-kadang menyebabkan perut terasa melilit berlebihan, tinja berbentuk cair, atau bahkan ketergantungan obat pencahar), penghisapan tinja atau feses dengan alat khusus, terapi serat, dan pembedahan (walaupun pilihan ini cukup jarang dilakukan).

Agar penderita konstipasi dapat cepat sembuh, maka penderita dilarang:
a. Menahan buang air besar
b. Mengkonsumsi makanan siap saji dan bersifat panas
c. Makan dalam porsi yang banyak
d. Meminum minuman yang berkafein dan soft drink

JENIS OBAT PENCAHAR
a. Pencahar pembentuk tinja (bulk laxative) Pencahar jenis ini umum beredar di pasaran, baik yang berasal dari serat alamiah seperti psyllium ataupun serat buatan sepertu metil selullosa. Keduanya sama efektif dalam meningkatkan volume tinja. Obat ini cukup aman digunakan dalam waktu yang lama tetapi memerlukan asupan cairan yang cukup.

b. Pelembut tinja/feses Obat jenis ini dipakai oleh usia lanjut sebagai sebagai pelembut feses. Obat ini mempunyai efek sebagai surfaktan yang menurunkan tegangan permukaan feses, sehingga dapat meresap dan feses jadi lembek.

c. Pencahar stimulan Contoh golongan ini adalah senna, bisacordil. Senna aman dipakai untuk usia lanjut.Efek obat ini menstimulasi dan meningkatkan peristaltik atau gerakan usus.

d. Pencahar hiperosmoler (osmotic laxative) Mempunyai efek menahan cairan dalan usus dan mengatur distribusi cairan dalam tinja. Jenis ini mempunyai cara kerja seperti spon sehingga tinja mudah melewati usus. Jenis golongan ini seperti laktulosa dan sorbitol.

e. Pencahar Enema dimaksudkan untuk merangsang terjadinya evakuasi tinja sehingga bisa keluar. Pemberian ini harus hati – hati pada usia lanjut karena sering mengakibatkan efek samping.

Created by:
Kelompok 1 - XI IPA 7 @ 2011

1 komentar:

makasih udah di post. ada materi yg lain ga?

Posting Komentar