Sistem Gerak

Move buddy! Let's dance! Let your muscles working for you. They make form of your body, keep you stand, and support you until the very end. Believe it!

Sistem Sirkulasi

Yes. Your lungs are breathing. It's your heart beating. Your blood stream, either the red one or the white one, just keep eye on them!

VIRUZ

Small unseen things may harm you everywhere everytime! Don't lose any eye on them! Keep learn and stay out of their territory!

Sistem Koordinasi

Find out more and more about 'the most complex thing' inside human body!

HITACHI PROJECTOR

Hitachi Projector gives you everything you need in audio visual. It solves your problems using its latest most modern technology. It offers more types in case to fulfill your needs in audio visual technology

Selasa, 28 September 2010

Sistem Gerak - Soal Remidi

1.Chemichal change that happen on strain contraction is…
A.Glukose + O2 CO2 + H2O + energy
B.ADP ATP2 + Phosphat Acid + Energy
C.Glikogen + O2 Lactat Acid + CO2 + H2O + Energy
D.ATP ADP + Phosphat Acid + Energy
E.ADP + Phosphat Acid + Energy ADP
2.The relation between finger internode builder called …
A.Bullet Joints
B.Saddle Joints
C.Hinge Joints
D.Stiff Joints
E.Swivel Joints
3.Strain that continuously trained will suffer …
A.Extensi
B.Atrofi
C.Hipertrofi
D.Tonus
E.Tetanus
4.The Relation between serrated bones in skull called…
A.Sinkondrosis
B.Sinfibrosis
C.Suture
D,Fraktura
E.FIsura
5.Bones can became harder and harder because of..
A.CaCO3
B.NaHCO3
C.Ca3(PO4)2
D.FeCO3
E.MgCO3
6.Inside the body part below which is doesn’t has cartilage ?
A.Concha
B.Nose
C.Skull
D.Trachea
E.Joints
7.The relation between cranium bones in human cantle called…
A.Sinartrosis
B.Amfiartrosis
C.Diartrosis
D.Sinkondrosis
E.Suture
8.Latin name of human tears bone is..
A.Vomer
B.Etmoidalis
C.Spinoidalis
D.Lacrimale
E.Vertebrae
9.Latin name of human top jaw is
A.Vomer
B.Spultura
C.Maxilare
D.Mandibulare
E.Lacrimale
10.Human’s acrum contain how many internode
A.4
B.5
C.6
D.7
E.12
11. Joints that able to turn all around called...
A. Swivel Joints
B. Bullet Joints
C. Hinge Joints
D. Stiff Joints
E. Saddle Joints
12. Chemicals that can make muscle fatigue is…
A. Lactic Acid
B. Glycogen
C. Fatty Acid
D. Glucose
E. Phosphoric Acid
13. Human’s sacrum contain how many internode ?
A. 4 internode
B. 5 internode
C. 6 internode
D. 7 internode
E. 12 internode
14. Muscle tendon that stick on moving bones when muscle contraction named…
A. Tendon
B. Articulation
C. Insersio
D. Osification
E. Origo
15. Abnormality shaped on backbone that warp to side called…
A. Scoliosis
B. Lordosis
C. Kifosis
D. Diartrosis
E. Sinartrosis
16. Head can turn to left and right because there are swivel joints on…
A. Neck with Femur Bone
B. Atlas with Skull Bone
C. Atlas with Neck Bone
D. Jawbone with Neck Bone
E. Jawbone with Skull Bone
17. Bone Relationship on knee called…
A. Joints
B. Hinge Joints
C. Sliding Joints
D. Ovoids Joints
E. Bullet Joints
18. Latin name of wedge is…
A. Etmoidalis
B. Vomer
C. Lacrimale
D. Vertebrae
E. Spinodalis
19. Muscle that never used will be suffer…
A. Hypertrophy
B. Atrophy
C. Stiff
D. Exhausted
E. Tetanus
20. Abnormality shaped on backbone that warp to back called…
A. Scoliosis
B. Lordosis
C. Kifosis
D. Diartrosis
E. Sinartrosis

Kamis, 16 September 2010

Lingkungan hidup

PERAN SENI, TEKNOLOGI DAN AGAMA DALAM PELESTARIAN LINGKUNGAN
Oleh : Hanafi E. Utoyo

Pendahuluan
Tingkah polah seniman kadang diluar kesadaran kebanyakan orang, begitu peristiwa ini terjadi di Prancis menjelang akhir abab 19. Seniman-seniman lukis merasa semakin hampa hidupnya apabila setiap hari berganti dengan minggu dan berganti bulan melihat obyek lingkungan lembah hijau dengan air terjun yang indah mengalami kerusakan. Mereka khawatir bila tidak dapat lagi mengabadikan lingkungan itu di kain kanvas. Maka para seniman lukis itu berunjk rasa, bertingkah laku di luar sopan santn masyarakat Prancis waktu itu , hasilnya, luar biasa, mereka tak hanya jadi obyek tontonan, tapi mendapat dukungan dari berbagai pihak , termasuk para ahli Biologi jaman itu. Seni telah menjadi penggerak penyelamatan lingkungan. Ini adalah sebuah peristiwa bersejarah, awal tumbuhnya kesadaran manusia untuk peduli lingkungan , tidak hanya memanfaatkan saja tapi juga mengelola dan melestarikan lingkungan.
Persoalan kerusakan lingkungan , kemerosotan daya dukng lingkungan bagi kehidupan, bukanlah monopoli para seniman dan untuk orang Prancis saja, dewasa ini menjadi isu global . Persoalannya karena pesatnya perkembangan teknologi saat ini, teknologi disamping memberi manfaat juga memberi dampak bagi lingkungan dan akhirnya pada manusia.
Bagaimana mengatasi ini semua ? mampukah seni tampil kembali menjadi pelopor, atau akankah hadirnya lukisan hanya benar-benar berupa gambar tanpa makna. Tentunya dengan bersandar pada perkembangan ilm pengetahuan dan teknologi dan kondisi masyarakat yang semakin majemk, dengan berbagai kepentingan dan kemauan yang memunculkan problem psikologis, khsusnya perilaku individualis dan asoasial. Nampaknya seni tak dapat tampil sendiri bila akan menjadi pelopor tapi harus dibarengi teknologi dan agama. Seni menjadi inspirasi, teknologi menjadi alat dan agama menjadi penggerak manusia untuk melestarikan lingkungan hidup.
Lukisan Lingkungan Hidup
Seorang kakek , berjalan gontai dengan tongkatnya di lorong-lorong jalan kota kelahirannya yang panas dan pengap, kota dengan akar-akar besi beton dan bangunan-bangunan yang tumbuh menjulang . Perjalanan itu menyeret ke sebuah mseum seni . Sesaat kemudian , pandangannya nanar beradu pada sebuah lukisan sudut kota yang indah , asri dengan pepohonan dan sungai yang berkelok-kelok bersih airnya. Sontak ingatannya, melayang pada suasana masa kecil. Saat anak-anak kota kelahirannya seperti tergambar dalam lukisan. Dia amat rindu dengan suasana kota kelahirannya seperti itu, nampaknya kakek ini tak menyadari bahwa sudah hampir 80 tahun dia berada dalam kota itu dengan penuh hiruk pikuk mengalami berbagai perubahan.
Sebuah kenyataan yang tak dapat dipungkiri , lukisan memberi makna bagi kehidupan manusia . disamping dapat bernostalgia seperti kakek tua itu, lukisan juga dapat memberi saksi sejarah kehidupan. Lukisan tidak hanya menjadi gambar replikasi tapi seolah-olah mempunyai roh yang senantiasa memberi kabar tentang gambar kehidupan dalam krun waktu atau zaman tertentu saat lukisan itu dibuat.
Dengan lukisan kakek itu, dan juga kita yang kini hidup ditahun 2004 ini, dapat menyaksikan dan merenung kota, desa, dusun, rumah, dan lingkungan kita telah mengalami banyak perubahan. Perubahan itu diakibatkan oleh berbagai kepentingan dan kebuthan manusia akan pangan, sandang , perumahan, kesehatan dan lain sebagainya.
Kebuthan itu semakin menyeruak , penting dan genting saat kita tanpa sadar atau dengan sadar bahwa manusia beranak-pinak semakin banyak , rumah atau halaman yang dulu las kini mulai sempit dengan berdirinya rumah-rumah baru ntk tempat tinggal sanak saudara, ini baru sat kasus mengenai papan(Perumahan) sebagai tempat tinggal, belum lagi salah-sawah yang tergusur tidak akan lagi menhasilkan padi, gandum sebagai bahan pangan karena dijadikanperumahan juga, belum lagi persoalan sandang , kesehatan dan keamanan. Oleh karenanya , sudah mejadi hukum adanya, bahwa linngkungan berubah untk mencukupi kebutuhan manusia. Perubahan itu akan memunculkan problematika baru bagi kehidpan. Persoalan perubahhan linngkungan itu paling mendasar adalah daya dkung lingkungan yang semakin tak mampu menyongkong kehidupan.
Bahwasannya , lingkungan berfungsi sebagai tempat hidup dan penyongkong kehidupan. Apabila sokongannya dapat memberi kehidupan yang baik, nyaman dan sehat maka kehidupan manusia dan makhluk hidup akan baik, nyaman dan sehat juga, begitu juga sebaliknya. Oleh karena manusia mengubah lingkungan yang berakibat daya sokongan bagi kehidupan menrun bahkan tak berdaya maka kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya juga menrun. Nampak di sini ada sebab akibat yang semanya akan kembali pada diri manusia sendiri.
Dengan demikian posisi manusia menjadi dominan, mansia seharusnya mengakui dan mempunyai keinginan akan memanfaatkan , sekaligus memperbaiki lingkungan agar daya dukungnya tak menrn. Memanfaatkan lingkungan secara efisien dan efektif mungkin, mencari alternatif sumber-sumber kebuthan baru, mamanfaatkan barang yang tak terpakai dengan dar ulang, usaha-usaha penghijauan kembali lingkungan kita. Itu semua adalah sebah upaya kita untuk melestarikan lingkungan agar daya dukungnya tetap dapat menjamin kelangsungan hidup manusia dan lingkungan itu sendiri.
Proses pemberdayaan dan pembaharuan daya dukung lingkungan harus dilakukan terus menerus tanpa henti , dari generasi ke generasi, darri kakek ke orangtua, terus ke anak cucu cicitnya. Sehingga dengan estafet generasi sebelum aka mewariskan lingkungan yang berkualitas bagi generasi sesudahnyaseterusnya secara turun temurun.
Sehingga , apabila dalam kurun 200 tahun kemuudian salah satu cicit dari kakek itu, datang ke museum seni dan melihat lukisan suuduut kotanya, seperti kakeknya yang suudah almarhum. Maka lukisan itupun tetap menjadi saksi sejarah, saksi bahwa lingkungan saat masa kecil kakeknya, lebih burk kualiitasnya dari masa cicitnya itu, kehidupan cicitnya lebih bernilai seni yang tinggi dan lebih indah. Seni itu bukan hanya sebagai lukisan di kain kanfas, tetapi pada lingkungan kehidupan nyata yang alami dan lestari.
Teknologi Sahabat Lingkungan
Kota kelahiran kakek dengan akar-akar beton , bangunan-bangunan tmbuh menjulang dan dengan kondiisi yang panas pengap, merupakan hasil dari karya cipta manusia, karya cipta itu menuju pada sebuah satu kata yaitu teknologi.
Teknologi merupakan hasil budaya manusia yang merupakan piranti dan cara mengatasi problem hidup. Teknologi hadir bersamaan dengan adanya manusia di muka bumi. Misalnya saja zaman purba, manusia hidup nomaden dengan kay dijadikan sebagai senjata dan mencari makanan, kemudian mengenal bercocok tanam dengan alat dari kayu, batu, meningkat alat-lat itu dibuat dari berbagai macam logam , dan kini telah tercipta traktor, mesin pemotong, mesin penggiling dan mesin-mesin industri pertanian lainnya. Hal itu baru teknologi dalam bidang pangan, pada bidang lain lebih dahsyat perkembangaannya, seperti bidang transportasi, bidang kesehatan, bidang pertahanan da keamanan, bidang industri pangan dan bangunan, dan bidang informasi.
Hadirnya teknologi membawa kehidupan manusia menjadi manja dan mudah, manusia dengan mudah pergi kemanapun tujuannya dengan berbagai alternatif kendaraan, manusia dengan mudah dapa berkomunikasi, mudah membuat rumah, tercukupi sandang, pangan, papan, maupun kesehatan. Namun, dalam hal kenyataannya teknologi hanya membuat manusia lebih enak dan nyaman, seperti itu juga dapat melahirkan dampak bagi kehidupan.
Dampak kemajuan teknologi telah lahir di mana-mana , kualitas kehidupan semakin menurun akibat polusi udara, polusi air, polusi tanah dan polusi inar radioaktif, terjadi banjir, tanah tands, penggundulan huta, suhu bumi semakin panas karena efek rumah kaca , terjadi kepunahan berbagai makhluk hidup berakibat pada kegoncangan ekosistem. Teknologi menjadi bencana bagi manusia.
Selayaknya kehadiran teknologi perlu dikaji ulang, dalam artian bukkan dimusnahkan apabila merusak lingkungan hidup. Pengkajian menyangkut pemanfaatan teknologi itu agar bukan menjadi dua “mata, pisau yang membuat kebahagian dan membuat kesengsaraan, tetapi menjadikan satu “mata,untuk kemaslahatan dan kelangsungan kehidupan.
Oleh karena itu, setiap teknologi yang tercipta haruslah dapat bersahabat dengan lingkungan , dengan kata lain teknologi tidak boleh menurunkan kualitas daya dukung lingkungan . Hal lain, apabila selama ini sudah ada penerapan berbagai macam – macam penerapan teknologi , maka teknologi itu harus disempurnakan agar tidak menggangg lingkungan hidup.Di samping itu yang penting lagi adalah pengawasan dalam penggunaan teknologi itu sendiri, bukan hanya telah ditetapkan oleh undang-undang lingkungan hidup , peraturan-peratuuan motivasi pelestarian lingkungan, penyuluhan kebersihan, berbagai macam lomba lingkungan hidup, tetapi yang harus mendapat penekanan dan respon adalah semangat penyelenggaraannya.
Memang teknologi untuk lingkungan , kini sudah banyak tercipta, teknologi indstri yang akrab dengan lingkungan, seperti kulkas non CFC, sabun deterjen, penybur tanah, kendaraan energi surya, juga secara khusus ada teknologi perekayasaan pelestarian lingkungan, misal teknologi pengolah limbah, teknologi daur ulang limbah plastik, teknologi mikroba penolakan limbah dan lain sebagainya. Namun dibanding dengan teknologi-teknologi lainnya yang belum bersahabat dengan lingkungan amatlah jauh jumlahnya. Dengan demikian pekerjaan manusia semakin bertumpuk adanya, semuanya dibutuhkan komitmen , kesabaran dan kontiunitas dalam mengarahkan agar teknologi bersahabat dengan lingkungan.
Agama untuk Semesta
Apabila saat ini, kota, desa, dusun, kampung dan lingkungan kita mempunyai tipe yang sama seperti kota kelahiran kakek itu yang gedung-gedung menjulang, panas dan pengap menyelimuti, atau setidaknya mendekati, bahakan dapat diprediksikan kelak seperti kota kakek itu. Maka apa yang salah dari kitaini kehidupan rohani semakin diabaiakan manusia, sehingga manusia sangat rawan terkena penyakit kejiwaan, seperti individualistis dan asosial itu.
Agama apapun membimbing manusia untuk berperilaku lurus dan baik dengan lingkungannya sebagai sesama mahkluk Tuhan, dalam Isalam dijelaskan dalam kitap suci Alquran Surat Ar-Rum 40 dengan intisari agar manusia tidak merusak lingkungan karena kerusakan itu pada dasarnya juga merusak diri manusia sendiri, dalam Kristen dikenal dengan ucapan Yesus, kalau ditampar pipi kiri maka berikanlah pipi kanan, suatu ungkapan rasa asih asuh yang dianjrkan untuk umatnya agar berperilaku menyanyangi dengan sesama, dalam agama Budha , sang Budha telah menitahkan bila setiap ada kelahiran bayi , maka disuruhlah menanam pohon Bodhi, sebuah perintah untuk pelestarian lingkungan, Dalam Kong Hu Cu ada Falsafah keseimbangan Yin dan Yang yang menganjurkan manusia hidup seimbang termasuk dengan lingkungannya. Dan agama-agama lain di dunia ini menganjurkan untuk melestarikan lingkungan hidup.
Ilustrasi di atas, bukan dalam rangka memadukan agama jjadi satu ajaran sinkretisme, tetapi walau dengan iman yang berbeda , agama dapat menjadi satu ikatan motivasi dan penyemangat yang kuat bagi pemeluknya untuk memanfaatkan , mengolah, dan menjaga kelestarian lingkngan yang berkelanjtan
Dengan keadaan iman dan taqwa yang tinggi, maka yang terlahir adalah manusia-manusia yang berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur, bermoral baik dengan segala keihklasannya bersama-sama mengatasi krisis lingkungan , mengorganisasikannya pemberdayaan kualitas lingkungan yang berkelanjutan, untuk keselamatan dan kemaslamatan seluruh alam semesta.
Penutup Seni membuat hidup menjadi indah, teknologi membuat hidup menjadi mudah dan agama membuat hidup menjadi bermakna , begit sebuah kata bijak. Dan kata bijak ini dappat lebih bermakna apabila dimaknakan dalam pelestarian lingkungan hidup.
Indahnya seni naturalisme ciptaan Tuhan yang terhampar di kulit bumi, memberi inspirasi kepada kita untuk memanfaatkan, menjaga, mengelola dan melestarikannya agar hidup aman dan damai lahir batin. Teknologi buatan manuusia yang bersahabat dengan lingkungan , menjadikan hidup manusia semakin mudah , juga dapat memberdayakan kualitas lingkungan yang baik dan berkelanjutan. Sedang agama merupakan cahaya kasih Tuhan yang menyinari hidup sanubari manusia untuk selalu beriman dan bertaqwa kepada-Nya, agar saling menyayangi dengan lingkungannya sebagai sesama makhluk Tuhan.
Dengan keterpaduan seni, teknologi, dan agama itu pada masing-masing diri , kemudian kita bergerak ntk menjaga, mengolah dan memanfaatkan lingkungan lestari yang berkelanjutan.Bergerak mulai dari diri sendiri menjadi tauladan, tauladan bagi diri sendiri kemudian menjadi tauladan bagi yang lain.Apabila manusiia setiap dirinya dapat menjadi tauladan seperti itu, tak akan ada persoalan lingkungan diantara kita.